Kamis, 21 Oktober 2010

Pepatah Tua


Ada sebuah pepatah yang entah dari mana kata-kata itu berasal,money isn’t everything but everything needs money.Kadang ungkapan ini ada benarnya juga jika aku diam,menyempatkan waktu untuk berpikir lebih luas dan kemudian melihat seorang bapak tua yang tiap pagi menarik gerobak sampah lewat di depan rumah.Ketika aku diam,aku bisa membiarkan pikiranku bebas menjelajah kemanapun dan kadang sampai ingin merasakan perasaan orang lain,atau mungkin mencoba menjadi orang lain lewat penjelajahan pikiran.Ketika aku mencoba menjadi bapak tua itu,aku menemukan suatu bukti bahwa aku butuh uang yang kuhasilkan dari hasil menarik gerobak sampah setiap pagi ini,yang hasilnya tidak seberapa banyak untuk aku bagi dengan anak dan istriku dirumah.Setidaknya akulah kepala keluarga,akulah seorang laki-laki yang harus bertanggung jawab kepada keluarga,tak peduli aku makin tua dan renta,tak peduli bau busuk menyengat yang menjadi sarapanku tiap pagi.Aku tak begitu membutuhkan uang yang melimpah yang bisa aku gunakan untuk berfoya-foya bersama anak dan istriku,bisa aku gunakan untuk membeli baju yang bagus dan menghadiahkan istriku sebuah gelang dari emas atau membelikan anakku sebuah handphone canggih.Bukan,bukan itu yang sebenarnya aku ingin sekarang,di masa hidupku yang mungkin sudah tidak lama lagi.Aku hanya butuh dan akan sangat senang sekali jika aku bisa mendapat uang dari jerih payahku menarik gerobak sampah ini,meski hanya beberapa ribu rupiah hasil yang aku dapat tiap bulannya,tapi setidaknya itu cukup untuk memberi makan untuk istri dan anakku dirumah.Setidaknya aku juga takkan khawatir mereka akan kelaparan dan sakit-sakitan.Dan yang lebih penting lagi,aku berusaha menjadi seorang ayah yang baik dengan caraku sendiri dan juga dengan kesempatan yang diberi oleh tuhan padaku.Memang kadang keinginan untuk menjadi seseorang berlimpah akan uang itu ada,tapi pun aku juga cepat menyadarkan diri.Aku sadar akan kebutuhanku di masa tua ini,bukan uang dan segala dunia yang aku butuh,aku hanya perlu mensyukuri apa yang telah aku hasilkan sampai saat ini,menikmati kebahagiaan menurut caraku sendiri bersama anak dan istriku,mendidik anakku yang kelak akan aku tinggalkan agar bisa menjadi seorang laki-laki yang juga bertanggung jawab akan sekitarnya.Uang memang bukanlah segala-galanya bagiku,anak dan istriku itulah yang berarti segalanya bagiku,harta yang takkan terganti oleh apapun.Tapi aku juga tak bisa memungkiri bahwa segalanya butuh uang,makanan kami bertiga pun juga dibeli dari uang tapi setidaknya aku juga tidak perlu segalanya yang ada di dunia untuk menjadi bahagia,cukup aku istriku dan anakku serta hidup kami yang sederhana tapi bahagia.Semoga tuhan mendengar doa kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar