Senin, 13 September 2010

Dimensi (menurutku)

Hari ini bukanlah hari yang spesial,masih seperti hari-hari yang telah berlalu dan akan terjadi dalam hidupku.Hujan terus mengguyur sepanjang sore sampai malam,berkuasa penuh atas matahari dan bulan.Ternyata memang tidak ada kemarau bagi kami semua karena ia telah memutuskan untuk pergi dari dunia dan sekilas tentangku.
Aku terjebak di dalam dimensi yang terbentuk dari imajinasiku di dalam kamar di bawah atap di atas karpet dan di antara benda-benda khayalanku.Dan lebih hebatnya lagi aku terperangkap semena-mena di depan canggihnya tekhnologi jaman sekarang yang membuatku ingin menjelajah dunia.Tepat di depanku terdapat tempel-tempelan berbagai macam hal mulai dari tiket kereta api yang membawaku dan seseorang-ku membelah panas kota pahlawan sampai segala gambar abstrak yang aku lukis hanya ketika aku sedang ingin melukis dan menggambar.Hasilnya memang sangat amat buruk oleh karena itu aku katakan sebagai gambar yang abstrak ditambah lagi aku menggambarnya dengan tangan kiri sebagai usaha melatih kedua tanganku untuk sama-sama hebatnya.Tak akan pernah ketinggalan juga sebuah gambar yang akan terus memotivasiku mengejar mimpi dan membuat bangga kedua orang tuaku.
            Di samping kananku terletak berbagai benda-benda aneh dan menakjubkan dari mulai kamera analog tua sampai bekas kotak tisu yang aku modifikasi menjadi sebuah kotak luar biasa tempatku menyimpan tabungan masa depan untuk mengejar mimpi di Toulouse.Aku tuliskan tulisan pembangkit semangat itu di atas sebuah isolasi kertas yang aku tempel di tutup kotak tersebut,melingkar merengkuh segala sudut kotak ajaibku.Tak jauh darinya tertempel sebuah lukisan yang amat sangat spesial bagiku walau benar-benar abstrak ia terlihat akan tetapi memang sangat khusus bagiku,menghiasi dindingku menggantikan sosok yang tak lagi nyata memang sungguh luar biasa.
            Dimensi ini terlihat sedikit berantakan.Dimensi ini terlalu sempit untuk mimpi-mimpi besar.Dimensi ini terlalu berkawan dengan dingin.Akan tetapi dimensi ini akan selalu menjadi tempatku bernafas,belajar,berkarya,berkeluh,berdoa,beranjak dewasa dan tentu saja berani mencipta serta mengejar mimpi-mimpi besarku.

1 komentar:

  1. sku suka tulisan yang ini , tulisannya sangat jujur menggambarkan dimensi dimana kamu sekarang :) anyways semangat buat mimpinya :)

    BalasHapus