Setelah beranjak dari pintu supermarket kami sedikit terburu-buru karena tentu saja kami tak ingin ketinggalan mini bus yang akan membawa kami berjalan-jalan mengelilingi Surabaya.Dan aku rasa sekali lagi kami harus berterima kasih kepada tuhan karena kami datang sangat amat tepat waktu karena jika kami terlambat beberapa menit saja tentu kami tidak akan bisa mewujudkan harapan-harapan yang sudah tercipta bahkan sejak kami turun dari kereta api.Mini bus yang berwarna merah dan berbentuk sedikit unik itu ternyata sudah berancang-ancang untuk membawa beberapa turis berkeliling Surabaya.Setelah kami berdua menyelesaikan reservasi tiket dan segala macam persyaratannya akhirnya kami bisa memasuki surga kedua kami siang itu.Mini bus itu sangat terlihat memberi kenyamanan yang luar biasa kepada penumpangnya,full ac,tempat duduk yang empuk dan tentu saja teman seperjalanan yang menyenangkan sedang duduk disebelahku,menempati bangku idamanku.Di samping kami duduk sepasang turis asing yang berasal dari jerman dan sedang melakukan bulan madu di Surabaya.Aku sempat menguping pembicaraan mereka dan dari situlah aku yakin bahwa mereka berasal dari jerman dan bukan dari amerika seperti kebanyakan orang-orang berpendapat tentang turis asing,orang-orang selalu menyebutnya wong amerika padahal belum tentu turis-turis asing yang datang ke Indonesia sepenuhnya berasal dari amerika.Di depan kedua turis itu duduk seorang laki-laki dan perempuan yang sepertinya juga sedang berusaha mencari alternative dalam berkencan dengan berkeliling Surabaya di siang hari yang panas berdua saja.Sungguh indah pemandangan seperti itu daripada melihat orang-orang berpacaran yang berkencan dengan monoton,hanya menghabiskan waktu berjalan bergandengan mengumbar kemesraan di mall-mall tersohor di kotanya.
Banyak sekali objek-objek bersejarah yang kami lewati dan tentu saja bagiku sangat bermanfaat sekali karena aku sekarang tahu bahwa pertokoan SIOLA ternyata didirikan atas kerjasama lima orang sekaligus dan nama SIOLA diambil dari huruf depan kelima pendiri tersebut.Dan juga aku tahu bahwa bangunan tua yang berada tepat di depan ku ketika kami semua harus dengan sabar menanti lampu merah menjadi hijau di sekitar tugu pahlawan adalah sebuah ballroom yang dulunya dipakai sebagai tempat berdansa para bangsawan belanda.Dan masih banyak lagi pengetahuan yang bisa kami dapatkan dengan mengikuti tour singkat ini dan sekali lagi terima kasih tuhan karena selain mendapatkan pengetahuan aku juga masih bisa menikmati senyum wanitaku yang tampak senang sekali dengan perjalanan ini.Mungkin bagi wanitaku,semua objek-objek yang kami kunjungi tak pernah lebih menarik daripada mini bus merah yang kami naiki itu.Jika saja dia menemukan sebuah lampu tua dan ternyata berisi seorang jin yang akan mengabulkan tiga permintaan,aku yakin kalau wanitaku pasti akan meyertakan satu keinginan bahwa dia ingin membawa mini bus ini pulang ke malang sebagai alat transportasinya yang baru.Aku sangat yakin soal itu
Satu jam telah berlalu dengan cepat akan tetapi bayangan akan betapa indah musik yang dimainkan oleh seorang seniman muda di sebuah galeri (yang kami kunjungi) yang sedang mengadakan pameran tadi masih terngiang-ngiang di dalam kepalaku.Sungguh terlalu indah walaupun dia hanya sedang melakukan check sound dan suara yang dihasilkan sebuah alat musik yang untuk memainkannya harus dipetik ini sangat bisa merasuk ke dalam kepala walaupun saat kita mendengarnya kita sedang memikirkan banyak masalah.Alunan musik itu akan memaksa masuk kedalam kepala dan menciptakan sendiri ruang kosong yang hanya khusus untuknya agar kita tak mudah melupakannya begitu saja.Tak peduli seberapa banyak massalah yang sedang kita pikirkan.Sungguh tak terlupakan begitu saja
Perjalanan siang itu pun berakhir ketika mini bus merah mulai memasuki garasi dan beristirahat menunggu jam perjalanan berikutnya yang tentu saja akan melewati rute yang sama seperti sebelumnya.Aku bisa melihat betapa wanitaku sangat menginginkan mini bus merah itu untuk dibawa pulang dan sebenarnya aku pun juga sedemikian berharap bahwa mini bus merah itu bisa membawa kami pulang ke malang agar kami tak perlu berdesakan di dalam kereta api.Mungkin akan sangat menyenangkan jika tuhan sekali lagi membantu kami dan mengabulkan keinginan kami akan hal itu akan tetapi jika berpendapat tentang perjalanan kami siang itu,aku dan wanitaku sepakat bahwa perjalanan ini adalah perjalanan yang sangat indah dan berkesan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar